A directory

Alasan Ngeblog Dan Tips Mengatur Waktu Ala Thamilestones

11 komentar

Alasan ngeblog dan bagi waktu

Hai pembelajar, di awal akan ku bahas dulu alasan ngeblog dan tips mengatur waktu ala Thamilestones. Menurutku ini penting banget sih. Bagi yang berniat serius ngeblog, dengan alasan suka menulis saja itu tak cukup kuat dijadikan sebagai landasan menjadi blogger. Setidaknya pada materi permulaan kelas blog spesial for newbie oleh coach Marita menekankan alasan yang kuat buat ngeblog. 

Bagi yang suka menulis, banyak platform atau aplikasi yang bisa digunakan. Media sosial seperti facebook dan instagram juga menyediakan ruang untuk itu. Aplikasi seperti writer plus, wattpad, iA writer, dan banyak lagi lainnya yang bisa dipertimbangkan untuk membuat tulisan. Langsung membuat buku juga bisa banget, banyak penerbit mayor maupun indie yang siap menampung karya kita.

Lalu mengapa mesti blog? Tentu ada alasan yang kuat ketika kita memilih platform ini, meski tiap blogger punya alasan tersendiri dan tidak akan pernah sama persis. 

Alasan Ngeblog Dan Perkenalanku Dengan Blog

Aku mengenal blog ini sejak tahun 2009, setelah mengikuti workshop multimedia yang diselenggarakan oleh sebuah penerbitan besar di kota tempat tinggal ku. Sepulang dari acara itu mendapat hadiah majalah CHIP edisi spesial blogging yang didalamnya membahas tentang blogging. 

Seneng dong, satu - satunya yang mendapat hadiah dari acara itu. Selepas itu langsung senep, berulang kali dibaca tetep aja nggak paham apa itu blog? Duh…! 

Harap maklum ya, generasi X ini yang komputernya aja masih pakai disket dan aplikasinya masih WS dan Lotus, itu pun gaptek pula. Boro-boro bisa ngeblog. 

Tapi tak boleh menyerah dong, lalu bertanya-lah pada adik kesayangan yang alumni teknik informatika itu, pelan-pelan dibimbing hingga bisa membuat blog. Yeee…bisa. 

Sukses dong. Nggak … ! Blog itu menganggur bertahun lamanya hingga bulukan. Sampai akhirnya di tahun 2017 ketika bergabung dalam komunitas ibu profesional yang tugas-tugasnya dikumpul dalam sebuah blog baru deh teringgat akan blog lama itu, tapi sudah lupa gimana cara membukannya lagi. Dan membuat blog baru lagi, tapi dasarnya pelupa, blog baru ini ingat alamat emailnya tapi passwordnya lupa hingga sekarang. 

Karena dibuat untuk mengerjakan tugas kuliah IIP, ya isinya seputar nice homework dan jurnal belajar doang. Selain itu nggak ada. Kebayang kan, saat jeda waktu kuliah, ya blog itu kembali kosong. 

Lalu di awal tahun lalu mencoba ikut KLIP ( Klub Literasi Ibu Profesional). Di KLIP ini kita tertantang untuk menulis setiap hari selama tiga puluh hari jika ingin mendapatkan badge outstanding. Meski badge bukan satu-satunya tujuan sih, strong why nya ya belajar konsisten menulis. Yeee..., beberapa bulan bisa menulis full tiga puluh hari itu suatu prestasi yang harus dihargai (*menghargai diri sendiri boleh dong. 

Dari sinilah blog kedua dibuat. Masih sederhana banget, karena banyak hal terkait blog yang belum aku kuasai, hanya bisa buat lalu edit dikit-dikit seputar font dan warna. (*Lelet sih belajarnya. Lainnya masih belum tahu, fungsi dashboard buat apa saja belum ngerti, pokoknya cupu bangetlah. 

Sementara teman-teman di KLIP wow keren-keren, banyak diantaranya ada yang blogger profesional, penulis buku best seller, novelis, kompasianer, dan banyak lagi. Duh jadi makin ngeper aja deh, nggak berani setor link tulisan di whatsapp grup, beraninya hanya setor di google form doang sambil mbatin, "Kapan aku punya blog keren gitu hingga percaya diri buat membagi link".

Alasan ngeblog ala Thamilestones

Setiap perbutan tentu ada alasannya agar tindakan itu punya ruh, warna dan makna. Bukan hanya perbuatan yang berjalan begitu saja seperti aliran air. Sampai ke muara sih tapi nggak jelas dimana muaranya. Nah agar jalannya jelas dan terarah harus punya alasan yang kuat mengapa kita melakukan itu. Jadi saat kita bosan atau malas, bisa jadi motivasi untuk semangat lagi. 
Beberapa alasan ngeblog


Menumbuhkan dan menjaga karakter baik

Segitunya, memang bisa ngeblog menumbuhan karakter baik. Bisa dong, ngeblog itu bukan sekedar menulis tapi juga ada adab-adabnya. Misalnya nggak menjiplak, menyertakan sumber dalam mengutip tulisan, tidak merasa paling benar dan banyak lagi. Saat kita mempunyai karakter baik , maka bisa jadi contoh buat yang lainnya. 

"Karane karakter tidak diajarkan tapi ditularkan" (Dodik Maryanto) 

Dengan ngeblog ini, sejatinya aku ingin menumbuhkan dan menjaga karakter baik. Salah satu karakter yang aku punya adalah suka belajar, bahkan hingga saat ini punya banyak kelas belajar. Nah dengan ngeblog karakter suka belajar ini akan tetap terjaga karena setelah tahu dan kenal blogging ternyata masih banyak ilmu yang harus dikuasai agar menjadi blogger yang lebih baik lagi. 

Semakin mengenal semakin merasa belum banyak tahu. Itulah mengapa, ikut kelas blogging adalah cita - cita yang tersemat dalam peta belajarku. 

Tapi aku masih harus menumbuhkan karakter konsisten dan menjaga waktu dengan baik, karena selama ini di bagian ini masih banyak bolongnya. Dan menjadi blogger profesional salah satunya juga harus konsisten update blog, yang artinya harus punya manajemen waktu yang oke banget. 

Mengembangkan passion dan hobby

Apa sih passion itu? Dari insight yang kudapatkan di kelas bunda produktif Ibu Profesional, passion adalah sebuah perasaan yang sangat dominan dan mampu memberi dorongan yang kuat kepada seseorang untuk melakukan sesuatu bahkan tanpa diminta atau disuruh. Dia akan selalu bergairah dalam mengerjakan sesuatu yang menjadi passionnya. 

Passion tidak sama dengan hobby, tapi bisa jadi passion ini berawal dari hobby yang frekuensinya terus meninggi hingga resonansinya kuat dan energinya besar. 

Mengembangkan passion juga menjadi alasan ngeblog. Karena dalam blogku kali ini adalah sarana sharing tentang hal-hal yang aku suka dan menjadi passion ku seperti pendidikan, parenting, travelling dan tentunya passion menulis pun akan terwadahi. Tahap sharing dan melayani merupakan salah satu pembagian passion agar passion kita aktif dan produktif. 

Aktualisasi diri

Pada teori kebutuhan Maslow, setelah kebutuhan dasar terpenuhi, manusia akan mencari pemenuhan kebutuhan yang lain, hingga puncaknya adalah pemenuhan kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri. 

Begitulah, setelah resign dari mengajar yang sudah delapan belas tahun dilakoni, kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri beralih pada menulis. Medsos seperti facebook dan instagram sudah tak cukup lagi menampung tulisan - tulisanku (*cieee. Butuh ruang yang lebih luas lagi, dan rasanya blog adalah wadah yang tepat. 

Mengapa? Karena pada blog kita bisa membuat tulisan lebih panjang, bisa mengatur postingan kita sesuai keinginan kita. Dengan blog, postingan kita juga bisa tersimpan secara rapi dan terorganisir sehingga ketika suatu saat membutuhkannya lebih mudah memunculkannya kembali. 

Jaringan, pertemanan juga bisa kita dapatkan dengan ngeblog. Komunitas - komunitas blogger pun banyak sehingga kita bisa bersosialisasi, menjalin pertemanan dan bisa eksis. 

Agar melek teknologi

Salah satu kesyukuran sebagai generasi X adalah berada pada masa kecil dan tumbuh akrab dengan alam, karena teknologi masih belum berkembang, namun besar dan menjadi dewasa saat teknologi semakin berkembang. 

Dan salah satu keistimewaan generasi X adalah fleksibel serta mudah beradaptasi. Dari komputer masih berupa PC hingga komputer jinjing. Dari gawai tulalit hingga android. 

Jadi meski terlahir sebagai generasi X yang agak tergagap dengan teknologi, aku tetap dong tak mau ketinggalan. Sehingga alasan ngeblog salah satunya agar menjadi melek teknologi. Biar lambat asal sampai tujuan dengan selamat. 

Di kelas ini pun banyak hal baru yang kudapatkan, meski mengeja dengan pelan printilan blogging hingga memahami apa itu meta deskripsi, SEO dan banyak lagi istilah baru lainnya. 

Bekerja dan mendapat penghasilan dari rumah

Di akhir semua alasan buat ngeblog, terselip keinginan menjadi blogger profesional. Wow … ! Boleh dong bercita-cita. 

"Be Professional, rezeki will follow" 
Jadilah profesional maka rezeki akan mengikuti. 
(Septi Peni Wulandani)
Salah satu alasan ngeblog adalah, bisa bekerja dan berpenghasilan dari rumah. Banyak lho yang sudah seperti ini. UUD dong, ujung-ujungnya duit. Eeits… rezeki itu bukan melulu duit, sist … ! Meski kalau dapat seneng juga sih, ya nggak? Seneng dong! Kemarin menang lomba menulis resensi karya sastra aja seneng banget, meski nggak menampik besarannya nominal hadiah itu. Tapi itu bukan motivasi utama. Terlebih di usia segini ini, keinginan terhadap dunia itu sudah harus mulai disingkirkan perlahan. 

Tips Mengatur Waktu Agar Menjadi Blogger Profesional

Menjadi profesional membutuhkan kerja keras dan usaha yang sungguh-sungguh serta konsisten. Begitu pun menjadi blogger profesional, harus pandai dalam mengatur waktu karena kita harus konsisten menulis dan membuat postingan. Pasti butuh waktu khusus untuk menulis dan menyiapkan element-element tampilan blog. Jika tak punya management waktu yang baik, bisa berantakan. 

Hambatan dalam mengatur waktu

Rasanya tak ada cita-cita dan harapan yang berjalan mulus. Ibarat mendaki gunung, kita mesti melewati rintangan. Dan sukses itu bukan saja ketika kita sampai puncaknya, tetapi ketika kita mampu melewati rintangan itu sendiri. 

Begitu juga dengan ngeblog. Tentu tak semudah membalikan telapak tangan, tak semudah menggerakkan jari-jari kita di atas keyboard membuat tulisan, tapi juga segala sesuatu yang mengiringinya. 

Seorang blogger dituntut untuk bisa konsisten. Disini cara pola hidup akan terbentuk termasuk pola mengatur waktu. Meski tak dapat dipungkiri hambatan dalam mengatur waktu itu pasti ada. Kalau aku, masalah utamanya adalah :

Management Waktu Yang Belum Ideal

Klasik banget ya. Sebagai orang yang bahasa bakat dominannya disiplin yaitu senang pada keteraturan, punya jadwal yang ketat, segala sesuatunya harus berjalan seperti harapan, tak mudah beradaptasi, perubahan mendadak selalu menjadi kendala dan butuh waktu untuk beradaptasi, maka saat-saat seperti ini adalah tantangan banget. Dalam dua tahun ini, aku harus mengalami dua kali perubahan besar yaitu berpindah kota. 

Dua tahun lalu moving dari bekerja di ranah publik ke ranah domestik, lalu melepas asisten rumah tangga, belajar ngurus rumah di kota nan jauh di ujung utara pulau Borneo. Dan sepekan lalu, harus kembali mengalami perubahan, pindah ke kota di sentral Kalimantan Timur. Kembali belajar beradaptasi lagi, mengatur rumah lagi dan banyak hal. 

Ide dan Mood Yang Tak Kenal Waktu

Sudah jamak rasanya, jika si ide ini bisa tiba-tiba datang pergi sesuka hati. Saat lagi sibuk dengan urusan rumah tangga, eh si ide cling datang, giliran sudah ada waktu dan tenaga eh si ide menghilang. 

Begitu juga dengan mood menulis, lagi mood banget tapi banyak yang antri untuk dipegang. Pas waktu luang, moodnya hilang. 

Tips Mengatur waktu untuk blogger


Nah agar tidak terus terpuruk dalam urusan waktu, jika berniat serius ngeblog maka kudu segera berubah. Berikut tips mengatur waktu ala aku:

Milikilah waktu khusus untuk menulis

Sebagai blogger harus punya waktu khusus untuk menulis, ini penting agar kita terbiasa konsisten dan teratur menulis. Kapan waktu yang tepat untuk menulis, tentunya beda-beda ya idealnya. Jadi pilihlah waktu yang tepat sesuai jam biologis kita. 

Memiliki prioritas

Kerjakan hal-hal yang harus kita kerjakan namun kurang kita suka dalam waktu yang sesingkat-singkatnya agar memiliki waktu lebih banyak untuk hal-hal yang kita suka. 

Selain itu kita juga harus memiliki prioritas sehingga tidak terengah-engah dikejar deadline. Urutkan mana yang penting dan mendesak lalu tak penting tapi mendesak begitu seterusnya hingga yang tak penting dan tidak mendesak menjadi hal yang paling akhir kita kerjakan. 

Tetapkan kadang waktu

Kita harus memiliki kandang waktu agar ketika mengerjakan sesuatu tidak bablas yang membuat waktu dan jadwal kita berantakan. Usahakan memulai tepat waktu dan mengakhirinya pun. 

Lakukan semua dengan gembira dan ambilah waktu tenggat untuk istirahat ketika jenuh dan lelah melanda. 

Penutup

Demikianlah, bahwa menjadi blogger itu bukan asal bisa membuat blog tapi harus punya alasan ngeblog yang kuat sehingga kita bisa menjadi blogger profesional. Yang tak kalah penting juga harus bisa  mengatur waktu . Jadi ketika berniat mau ngeblog lebih baik lagi hingga menjadi profesi maka belajarnya menjadi blogger profesional, miliki  harus alasan yang kuat dan menyediakan waktu khusus agar bisa konsisten. So selamat menikmati dan tetap semangat di kelas blogspedia sampai waktu akhir tiba.
Tami Asyifa
Seorang ibu dengan 7 anak, saat ini sedang menikmati menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya tapi tetap produktif. Pendidikan dan literasi adalah bidang yang menarik bagiku.
Lebih baru Terlama

Related Posts

11 komentar

  1. Cerita awalnya ngalir banget. hihihi
    Sekarang harus di share di mendos, karena itu masuk tugas hehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah berkunjung dan sudah di ceki-ceki ya mba Novia. iya nih harus dishare di medsos.

      Hapus
  2. Enak banget baca tulisannya Mba Tami. Mengalir gitu, smooth.
    Salam kenal Mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal mbak Febrina, masih belajar nulis juga nih, makasih ya atas kunjungannya.

      Hapus
  3. Hi Mbak... Salam kenal... Daku juga member IP.. Daku di Pekanbaru 😍😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga mbak Nuney. Senang ternyata kita se komunitas. Saya dari IP Kaltara.

      Hapus
  4. Uwww, banyak ilmu di sini. Salam kenal Mbak Tami :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mbak Septi Ayu. Senang berkenalanan dengan mbak. Kita saling belajar ya.

      Hapus
  5. Mba Tami tulisannya enak dibaca.. Jadi belajar ini mb. Terimakasih ya. Salam kenal lagi mb 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga mbak Yunis, semangat belajar ya, kita belajar sama-sama.

      Hapus

Posting Komentar