Assalamu'alaikum, hai teman-teman pembaca. Terima kasih telah berkenan berkunjung dan sudi membaca tulisan-tulisan receh pada blogku yang masih sangat sederhana ini. Namun kesederhanan tidak membatasi makna bukan? Justru akan menjadi pendorong untuk lebih banyak belajar. Semoga tetap bisa konsisten belajar agar menjadi lebih baik lagi dan lagi.
Sejak mengenal blog sejatinya tidak bisa untuk tidak jatuh cinta padanya. Meski untuk mencintai sepenuhnya butuh jalan panjang, karena selama ini ternyata aku tak cukup mengenalnya dengan baik. Fiuh, menyesal selalu datang dibelakang. Tapi belum terlambat untuk memulainya kan. Dan setelah lebih mengenalnya, aku seperti jatuh cinta kembali.
Seperti aku dengan teman-teman juga, tak kenal maka tak tahu, tak tahu maka tak sayang. Maka izinkan aku mengenakan diri ya teman. Jika ada pepatah yang mengatakan, jangan lihat orangnya tapi lihatlah perkatanya. Oke, bisa jadi, namun ketika kita tahu siapa dibalik perkataan itu tentu lebih baik lagi. Terlebih jika apa yang dikatakan tergambar pada diri yang mengatakan serta selaras dengan perbuatan. Lebih meyakinkan tentunya.
Personal Life
Aku, cukup teman-teman panggil Tami. Ini asli nama pangillanku. Berhubung waktu di Balikpapan banyak teman yang bernama panggilan Tami dan aku saat itu mengajar di sekolah yang bernama Asy syifa, maka mereka bersepakat memberi nama Tami Asyifa. Sejak saat itu setiap membuat akun sosmed selalu mengunakan nama ini.Tami adalah seorang perempuan yang terlahir di sebuah desa di kabupaten Bojonegoro - Jawa Timur. Anak desa yang bahagia karena kedua orang tua yang membebaskannya memilih jalan hidupnya meski tetap harus bisa bertangung jawab. Hidup dekat dengan alam dan meghabiskan masa kecil dengan membaca buku dan bermain sepuasnya. Lalu selepas kuliah di kota dingin Malang mencoba merantau ke pulau Kalimantan. Balikpapan kota yang pertama kali disinggahi, lalu mengikuti suami bertugas ke Nunukan Kalimantan Utara dan hingga hari ini masih betah tinggal di pulau ini. Kota Samarinda Kalimantan Timur tempat transit saat ini dan entah kemana lagi nanti.
Menjadi Ibu dengan tujuh orang anak, tak pernah menyurutkan langkah untuk tetap belajar dan meraih impian-impian. Beruntung suami memberi ruang dan waktu untuk tetap bisa belajar dan berkarya. Kami sama-sama suka menulis meski pada platform yang berbeda. Bersama suami dan dukungan banyak pihak mewujudkan impian punya sekolah yang ramah bakat dan memunculkan potensi anak. Kini setelah tujuh tahun berlalu dan setahun lalu mengalami ujian, sekolah impian itu perlahan terwujud meski masih terus berbenah. Lembaga pendidikan formal mulai dari PAUD, SD dan SMP, dua asrama tahfizh, rumah Qur’an serta Daycare mulai on the track dan berkembang meski harus melewati ujian pandemi covid19 di tahun ini.
Membaca, menulis dan jalan-jalan adalah hobby utamaku. Teringang jelas perkataan ibuku, “Sejak bayi hobbymu itu jalan-jalan”. Makanya begitu mendengar kata mutasi, langsung berbinar dan terpikir kota mana lagi yang akan kita jelajahi. Meski kadang capek packing dan bongkar pasang barang.
My Activity
Saat ini tepatnya sejak dua tahun yang lalu memilih sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga yang bahagia kala harus mendampingi suami mutasi dari Balikpapan ke Nunukan, setelah lebih dari 18 tahun menjadi guru madrasah tsanawiyah dan aliyah pada sebuah pondok pesantren alumni Gontor di Balikpapan. Sebuah aktivitas yang membahagiakan bagiku. Yes ! I am a teacher and educator is my passion. Tak berhenti menjadi guru sama sekali sebenarnya, karena setelah resign dari sekolah formal aku bisa sepenuhnya menjadi fasilitator homeschooling anak-anak di rumah. Terlebih tiga dari tujuh anakku adalah homeschooler.
Menjadi full mom, membuatku lebih intens menulis. Sebuah buku antologi puisi terbit dan menyusul dua antologi lain yang kini dalam proses di percetakan. Kini aku punya waktu lebih buat mengulik blog dan belajar blogging lagi. Prestasi terbesar dalam dunia tulis menulis sampai hari ini adalah masuk lima besar lomba resensi karya sastra penulis Kaltim - Kaltara yang diadakan oleh Pusat Bahasa Kalimantan Timur. Juga penulis terbaik kelas menulis cerpen di Elfa Mediatama Publising.
Menjadi member di beberapa komunitas juga kudu banget biar nggak kudet. Member dan pengurus regional Komunitas Ibu Profesional Regional Kaltara, Komunitas Literasi ABI Kalimantan Timur, Komunitas Literasi Orangramai.id, dan Komunitas Balikpapan Muslim Homeschooling. Juga masih tercatat sebagi santri tallents mapping dan punya mimpi ikut berjuang bersama Abah Rama mengenalkan talents mapping hingga pelosok Indonesia.
Menambah tsaqofah ilmu agama itu yang utama dari segala aktivitas. Setelah selesai program di Mahad al Manar Balikpapan, lalu aktif dalam kajian pekanan hingga kini menjadi wanita panggilan pun dilakoni. Eits ini panggilan yang positif lho, panggilan mengisi majelis taklim. Mematuhi titah Pak Suami, jangan menolak amanah terutama amanah majelis ilmu.
About My Blog
Blog ini adalah blog baru bagiku setelah dua blog sebelumnya yang apa adanya tanpa ilmu blogging sama sekali. Harapannya dengan blog baru ini, membawaku pada impian punya blog yang lebih profesional dengan template impian yang sederhana, simple namun rapi dan teratur. Serta domain yang berbeda dari sebelumnya. Domain impian.Pilihan Untuk Nama Blog
Sempat bingung mau pakai nama apa ya untuk blog ini? Dulu pengen banget punya blog dengan judul blog nama sendiri, makanya awalnya blog ini mengunakan nama Thami Asyifa Stories, tapi kok kurang pas dan biasa saja terdengarnya. Lalu ingat niat awal membuat blog baru sebagai langkah awal menjadi blog profesional jadi agar relate dengan impianku maka Thamilestones nama yang kupilih untuk blog baru ini. Berasal dari kata Thami dan Milestone lalu digabung menjadi Tha milestones yang artinya” jejak langkah pertama Thami.Jadi blog ini merupakah jejak dari satu milestone ke milestone berikutnya yang memberi semangat untuk terus bergerak, belajar dan menjadi lebih baik lagi. Lalu ada sub judul kecil yang mengambarkan bahwa blog ini merupakan kumpulan sesuatu yang luar biasa bagiku.
A directory of woderful things.
Tagline yang kupilih adalah “sharing about education, parenting, inspiring and tarvelling” yang semua itu adalah passion dan hobbyku.
Pilihan Niche
Ibarat manusia, niche adalah jiwa atau ruhnya. Dari niche ini, ketika membuka blog kita akan tahu blog seperti apa yang kita buka dan apa yang akan kita temukan dari blog ini. Aku memilih niche lifestyle meski sebenarnya niche spesific lebih menjanjikan disukai oleh google. Tapi dengan niche lifestyle lebih kaya ide dan lebih mudah membuat konten. Meski niche lifesyle, tidak semua bidang aku tuliskan nantinya, karena tidak semua aku kuasai dengan baik. Hanya ada beberapa bidang yang aku suka, aku kuasai seperti yang ada di tagline. Education, untuk menuangkan pengalaman sebagai guru dan aku suka banget pada bidang ini.Lalu Parenting, untuk mengabadikan kenangan bersama tujuh anak dengan aneka rupa karakternya, perjalanan panjang mendampingi mereka hingga kini beberapa anak menjadi hafizh Qur’an dan menjejak langkah hingga ke luar negeri. Inspiring untuk berbagi hikmah perjalanan kehidupan serta travelling, sebuah catatan perjalanan menjejak bumi Allah.
Filosofi Desain Blog
Desain adalah spirit dalam blog. Ibarat blog ini rumah, tentu kita ingin rumah yang nyaman, indah dan menyenangkan. Selain untuk diri kita sendiri sebagai penghuninya juga siapa saja tamu yang berkenan singgah di rumah kita. Jadi navigasi blog ini juga harus memudahkan diri kita maupun tamu yang datang berkunjung.Header blog
Sebagaimana blog impianku yang sederhana, simpel dan nggak banyak pernak – pernik, maka blog ini juga seperti itu. Header image mengunakan simbol kaki, yang artinya jejak langkah dengan warna biru sebagai pilihan warna header image yang merupakan warna favorit. Warna dasar tetap putih bersih dan warna tulisan hitam agar ramah buat mata dan nyaman untuk dibaca.Logo Blog
Hal baru yang kutahu dalam membuat blog adalah logo. Woow ternyata segitunya ya printilan blog ini. Selama ini tak pernah terpikir terpikir sama sekali. Tapi aku antusias dengan ini. Aku memilih logo blog berupa persegi empat berwana biru dan kuning. Mengapa warna biru? Karena warna favorit juga warna yang memberi kesan luas seperti angkasa dan dalam seperti lautan. Mengambarkan keluasan wawasan dan kedalaman berpikir. Sedangkan kuning sebagai penyemimbang saja. Didalamnya ada tulisan huruf T dan A, lambang dari nama Thami Asyifa. Simpel aja sih, sebagi identitas yang punya blog.Makna kotak-kotak bukan untuk megotak-kotakan ya, artinya kotak-kotak disini adalah ruang-ruang atau wadah tempat menuangkan pemikiran , perenungan dan segala sesuatu yang menurutku wonderful things versi aku. Bisa jadi peristiwa biasa namun tak semua yang biasa saja tanpa hikmah, ada banyak pelajaran bagi yang mampu mengambil hikmah.
Ingin tahu lebih banyak tentang aku? Boleh banget! Datang dan main-mainlah ke media sosialku berikut ini :
Facebook : Tami Asyifa
Twitter : @Tami Asyifa
Instagram : @Tami Asyifa
Email : thamiasyifa72@gmail.com
Jurnal belajar lainnya ada di :
Catatanbundatami.blogspot.com
Terima kasih banyak atas kunjungannya teman-teman. Selamat menikmati dan jangan lupa , balik lagi kemari kalau kangen ya.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
MasyaAllah aku merinding baca aboutme nya bu Tami. Semoga sukses terus bu membersamai putra dan putrinya :).
BalasHapusTerima kasih mbak. Aamiin. Doa yang sama buat mbak Nuryanti dan keluarga
HapusKeren banget mbak, aku jadi terinspirasi bacanya :D
BalasHapusMakasih banyak atas kunjungannya.
Hapuswah keluarga panutan ini. punya banyak anak tapi masih bisa ngajar ya dulu mbak dan punya kegiatan lain lagi, hebat! Gimana itu bagi waktunya?
BalasHapusKatanya sih, waktu luang justru membinasakan. Bener juga. Skrg saya byk waktu luang pengennya santai terus. Kerjasama sama suami mbak, saling membantu gitu. Dulu juga ada yang bantu-bantu di rumah saat anak masih kecil - kecil.
HapusMaasyaAllah ustazah, senang rasanya bisa partner dengan Bu Tami. Siap menyerap ilmunya BU Tami :) :)
BalasHapusYey, my patner juga keren kok. Harusnya ada banyak anak muda kayak mba. Septi
HapusMasyaa Allah
BalasHapusTabarakallahu fiikuum
Terima kasih Allah
Sudah mengenalkanku
Sesosok ibu panutan
Teruslah berkarya
Mba tham..
Kami bangga padamu..
🤗🤗👍👍💪💪
Alhamdulillah, segala puji hanya kepunyaan Allah. Terima kasih sudah berkunjung.
HapusIbuuu, dirimu amazing banget. Semangat belajarnya tinggi. Belajar kan nggak ada batasan usia, ya.. Meski seorang guru pun. Dia tetap menjadi murid untuk ilmu baru.
BalasHapusyap, bener banget. Siap sedia menjadi murid kalau ada ilmu baru. Ilmu itu investasi yang sangat berharga.
Hapus