A directory

Konferensi Perempuan Indonesia dari Perempuan untuk Negeri

Posting Komentar



"Menjadi ibu rumah tangga bukan mengubur mimpi dan me-restart langkah dalam mewujudkan cita-cita namun memindahkan koordinat lokasi atau reposition pada tujuan yang sama.
Demikian tulisan status Ibu Septi Peni Wulandani di beranda media sosialnya ketika bulan Desember ini mengikuti Konferensi Network 2023 di Venice Italy. Cerita perjalanan Bu Septi keliling Eropa menjadi suntikan semangat di bulan Desember dengan berbagai kesibukan, mengawal Kelas Literasi dan persiapan Konferensi Perempuan Indonesia.

Lebih lanjut seperti yang beliau lakukan berdasarkan pengalaman hidup berumah tangga selama 28 tahun, dari seorang gadis yang aktif bergerak, berorganisasi, dan bermimpi melanjutkan study keluar negeri, lalu memilih totally sebagai sebagai ibu rumah tangga, dari perasaan restart berakhir menjadi jumpstart. Kemampuan mind management, membuat seorang ibu rumah tangga menjadi profesi yang harus dijalani dengan sungguh-sungguh. Kesungguhan mengasah talent, meningkatkan kualifikasi attitude, skill, dan knowledge membawa beliau mewujudkan mimpi masa mudanya. Semua wishlist menjadi checklist setelah proses panjang memantaskan diri.

Delayed gratification, begitu beliau menyebutkan. Berkah dari keseriusan menjalankan peran, bersungguh-sungguh dari dalam rumah, akhirnya mampu keluar dengan kesungguhan itu. Impian melanjutkan studi ke luar negeri terbayar dengan berbagai undangan konferensi dan narasumber berbagai acara di luar negeri. Bukan hanya satu negara tapi bisa keliling lebih dari 17 negara. Wonderful!

Keseriusan menjalankan peran sebagai pribadi, istri, dan ibu berbuah menjadi karya. Akar telah menghujam ke bumi, maka batang tumbuh menjulang beriringan dengan cabang dan rerimbunan daun. Begitulah yang dijalani Ibu Septi Peni Wulandani. Berawal dari keluarga, lalu meluaskan dampak. Ibu Profesional sebuah komunitas yang berkomitmen terhadap pendidikan perempuan di mana beliau merupakan foundernya. Kini Ibu Profesional sudah beranggotakan ribuan member, puluhan regional di seluruh nusantara hingga berdiaspora di berbagai benua.

Ibu Profesional dan Komitmen Pendidikan Perempuan


Torehan sejarah membuktikan bahwa perempuan telah menjadi subyek pergerakan dan aktif dalam perjuangan sejak dahulu kala. Perempuan telah lama berperan aktif dalam sejarah peradaban manusia ke arah yang lebih bertata nilai, berkeadilan, dan humanis. Bahkan, aksi perempuan mampu mengubah tatanan kehidupan menjadi lebih baik. Torehan akar sejarah pergerakan perempuan menjadi inspirasi bagi Ibu Profesional dalam menyelenggarakan KPI (Konferensi Perempuan Indonesia) tahun 2023 ini. 

Sejak lahir 11 tahun yang lalu, Ibu Profesional berkomitmen terhadap pendidikan perempuan, melalui komponen dan berbagai program inovasi yang ada di Ibu Profesional. Selain mengadakan kuliah berjenjang pada komponen Institut, berbagai ajang mengasah skill pada kampung komunitas, konferensi juga menjadi agenda rutin. Kegiatan yang dilaksanakan tiap dua tahun sekali ini, sudah tiga kali diselenggarakan.

Pertama kali Konferensi Ibu Profesional diselenggarakan pada tahun 2019 secara offline di Yogyakarta dengan tema " Synergy for Change". Sedangkan pada tahun 2021, saat Indonesia dirundung penyakit menular Covid-19, Konferensi Ibu Pembaharu diadakan secara online dengan fasilitas 3 dimensi yang seru. Nah, tahun ini Konferensi Perempuan Indonesia memfasilitasi para perempuan untuk hadir dalam versi, online maupun offline. Duh jadi penasaran kan!

Konferensi Perempuan Indonesia 2023, Filosofi Akar


Akar merupakan bagian terpenting dari pohon, di samping menjadi penopang utama batang, juga merayap ke segala arah untuk menjamin kelangsungan hidup pohon. Akar tidak pernah menuntut pohon untuk mengingatnya, tidak pernah meminta daun untuk memberi imbalan, dan tidak pernah iri pada keindahan bunga. Semakin kuat akar menghujam ke dalam, pohon pun akan semakin tinggi.

Filosofi akar ini menginspirasi bagaimana seorang ibu menjalani peran. Ketika akar dalam sebuah keluarga sudah kuat, maka ia dan anak-anak juga suami akan tumbuh semakin tinggi. Seiring dengan komitmen Ibu Profesional, filosofi akar ini menjadi tema pada Konferensi Perempuan Indonesia (KPI) tahun 2023 yaitu : Menguatkan Akar Gerakan Perempuan Indonesia.

Tema ini dikuatkan dengan logo KIP dengan 5 komponen : Perempuan, Air, Pena dan Tangan, serta Daun.
Perempuan merupakan subyek dan pemeran utama dari gerakan Ibu Profesional. Perempuan digambarkan berperangai santun dan lembut, namun memiliki kekuatan perubahan yang besar dalam dirinya.
Air, selalu mengalir dari tempat yang rendah, mudah menyatu dan fleksibel. Tetesan air melambangkan peran perempuan sebagai penyokong pilar kehidupan yang melingkupi sekelilingnya.
Pena dan Tangan, lambang karsa dan karya hasil perempuan berpikir
Daun, semangat untuk terus tumbuh

Keren banget, filosofi yang sangat dalam maknanya, pas banget menggambarkan citra diri perempuan yang berpikir untuk mengoptimalkan peran yang melekat padanya. Nggak sabar pengen segera ikutan. Tapi kapan ya?

Jadi kapan sih KPI diadakan?


Sabar! Biar lebih bermakna dalam setiap kegiatan yang kita ikuti harus tahu dulu apa sih tujuan diadakannya. Ya nggak sih? Masak kita ikut-ikut saja tapi nggak tahu mau dibawa kemana. Nggak usah dibaca sambil nyanyi ya… mau dibawa kemana…

Baik, selain sebagai komitmen terhadap pendidikan perempuan, dengan target peserta adalah seluruh perempuan Indonesia, member Ibu Profesional, leader atau anggota komunitas perempuan Indonesia. Konferensi Perempuan Indonesia 2023 mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut :

Sebagaimana dijelaskan diatas, KPI 2023 akan dilaksanakan dalam dua sesi.
Sesi Online pada tanggal 20 - 22 Desember 2023
Sesi Offline pada 9 - 11 Februari 2024 di Royal Orchid Garden and Condominium Kota Batu Malang - Jawa Timur

Narasumber yang bakalan hadir, juga keren-keren. Mereka antara lain:
  1. Penggerak-penggerak perempuan
  2. Ahli budaya dan sejarah perempuan Indonesia
  3. Ahli forecasting Indonesia dan perempuan Indonesia
Berikut profil para narasumber yang akan hadir pada KIP 2023.

Harus banget ya ikut?

Iya dong. Benefit mengikuti KPI banyak banget, selain mendapat ilmu dari para narasumber yang berkompeten kita juga bisa bertemu dengan teman baru, ide baru, jaringan baru, dan tentunya ilmu yang bermanfaat. Kita juga bisa saling bersinergi, kolaborasi, dan menciptakan satu gerakan yang menginspirasi sesama perempuan.

Penutup


Ibu Profesional menyelenggarakan konferensi ini tentunya dengan berbagai pemikiran. Bukan sekedar kegiatan meramaikan khazanah pergerakan perempuan, atau merayakan hari perempuan/hari ibu tanpa makna, namun menjadi sarana bagi para perempuan untuk memahami akar gerakannya agar menjadi komunitas yang kuat, kokoh, dan menginspirasi.

Ibu Profesional, dengan semangat belajar, berkarya, berbagi, dan berdampak terus berupaya agar gerak langkah perempuan menjadi gerakan yang membawa perubahan besar yang akan mewarnai peradaban. Mari sukseskan Konferensi Perempuan Indonesia 2023. Dengan akar yang kuat, mari tumbuh bersama menjadi gerakan yang kuat dan kokoh untuk Indonesia.
Tami Asyifa
Seorang ibu dengan 7 anak, saat ini sedang menikmati menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya tapi tetap produktif. Pendidikan dan literasi adalah bidang yang menarik bagiku.
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar